Terlalu panjang sebenernya saya kasih judul pada artikel kali ini, kenapa coba.? kasih tau gak ya? mendingan kasih tau aja deh biar gak jadi penasaran hhh.. Sejatinya saya bingung untuk memberi judul pada artikel yang saya posting ini, namun kata bingung adalah keraguan dan kerancuan yang tak ada batasnya, karena bagaimanpun sebuah artikel baru pasti di butuhkan sebauh title judul.
IKHLAS atau kepanjangan dari ("
Indahnya kebersamaan hidup lalui akan semuanya" ) tapi itu menurut narasi saya saja, karena sesungguhnya arti dan makna dari kata Ikhlas ini sangat banyak saking banyaknya isi kandungan dari Ikhlas ini saya sampai hari ini masih belum sampai, dan belum mengetahui makna ikhlas yang sesungguhnya. setelah kemarin peras keringat banting tulang di sawah karena bertepatan dengan,
Panen raya kawasan subang pantura Nah pada kesempatan ini sambil nyantai di rumah, sedikit
Corat Coret hanya sebatas berbagi dan saling mengingatkan
Sangat mudah di ucapkan kata Ikhlas itu, namun sangat berat jika di lakukan dan di kerjakan makna ikhlas yang sesungguhnya. Apakah orang-orang tertentu yang memiliki ikhlas itu seperti Ustadz, Kiyai,Ajengan, atau Alim ulama, menrut saya orang tersebutpun belum tentu tingkatan Ikhlas nya pada titik yang sempurna, karena sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, Manusia hanya berikhtiar dan berusaha mencapai kata Ikhlas itu, dan tingkatanya pun tidak bisa di nilai hanya sebatas penglihatan mata, sedikit yang saya tau dari Ustadz saya, tingkatan kata Ikhlas itu tidak bisa di ukur dengan apapun karena kata Ikhalas yang sejatinya, ada dalam hati yang terkandung dalam sanubari, hubunganya yang bisa mengukur hanyalah hati seseorang dengan yang maha kuasa, kurang lebih nya seperti itu namun maaf jika ada yang salah.
Cerita tentang Ikhlas :
Sedikit cerita tentang Ikhlas dan kejadian ini saya tau sekitar 15 tahun yang lampau, di sebuah kampunh yang agak jauh darikeramaian kota, seorang anak yang bernama Raka dan Slamet, dia teman dekat bisa di anggap CS kalau jaman sekarang, mereka masih duduk di sekolah dasar (SD) dan merekapun duduk di kelasnya satu bangku, si Raka ini anaknya kurang pandai sedangkan Slamet orangnya sangat pandai dalam menerima semua pelajaran dari Gurunya. singkat cerita mereka sedang menghadapi ulangan umum dalam satu, waktu mereka sebelum masuk sekolah mendadak belajar menghapal pelajaran yang hendak di laluinya, karena si Raka ini anaknya kurang pandai maka Raka pun mengajak Slamet untuk mengajarinya tentang pelajaran IPS dan Matematika, tanpa ragu dan bimbang Slamet pun memberikan ilmu dan pengetahuanya yang dia punya untuk memberitahukan tentang pelajaran IPS dan memberikan Ilmu hitung tangan Matematikanya, setelah satu jam mereka belajar akhirnya Raka pun sedikit banyaknya punya pengetahuan tentang pelajaran yang di berikan oleh Slamet itu.
Setelah mereka akan selesai belajar akhirnya mereka siap dan beres-beres buku karena jam masuk sekolah setengah delapan sedikit lagi, serentak Raka berkata, Terima kasih yah Met kamu sudah memberikan ilmu pelajaran yang kamu ketahui untuk saya. Slamet pun menjawab : Sama-sama Sahabatku kita harus tolong menolong jika saya mampu, Raka berkata lagi : Tetapi saya inget omongan Bapak saya lho Met..? Lho emang kenapa dengan Bapak kamu Ka,? kata Slamet, Kata Bapak saya" jika kamu meminta atau di kasih oleh siapapun itu harus mendapatkanya secara Ikhlas maksudnya si pemberi itu niatnya harus yakin Ikhlas dan tulus, kata Raka, Slamet menjawab" Jangan khawatir Bro saya Ikhlas dan tulus demi teman setiaku, Benarkah Met..? sungguh kamu setulus hati dan Ikhlas memberi saya Ilmu pelajaran tadi? kata Raka, Slametpun menjawab lagi, sungguh Ka, suer gue Ikhlas koq..? oh ya sudah terima kasih yah sahabatku atas kebaikan yang engkau beikan padaku, kata Raka sambil menjabat tangan slamet.
Singkat cerita setelah mereka masuk kelas dan ujian ulangan umum pun di mulai Raka dengan sigap dan cekatan mengisi so'al ulangan yang sedang di hadapinya, dengan sangat tak disangka antara pelajaran dari Slamet dan so'al ulangan tersebut kebetulan Raka banyak yang sama seperti yang di hapalkanya bersama Slamet. Sedangkan Slamet na'as setelah ulanganya di mulai dia malah tertidur di kelas karena duduknya di pisah antara Slamet dan Raka, akhirnyapun Raka tak bisa membangunkan Slamet sampai jam ulangan selesai. dan kejadian itu sering Slamet lakukan di jam saat ulangan tersebut, sampai akhir hari kenaikan kelas Slamet tak naik kelas karena hasil ungan akhirnya semuanya nihil, Slametpun merenungi sambil melamun.
Saya bingung kok Raka naik kelas saya koq ndak yah.. aja saja halangan dan rintangan yang menghalangi saya dalam menyelsaikan soal ulangan kemarin, saya malu sama Raka, dalam benak dan hati Slamet paling dalam timbul, kata yang menjadi penyebab di gagal naik kelas, tanpa pikir panjang serentak Slamet mendatangi rumah Raka yang kurang lebih 1Km dari rumahnya, sepontan berkata Temanku Raka, maafkan saya yah telah membohongimu, sewaktu saya mengajarimu dalam hati saya timbul angan-angan yang kurang baik,kata Slamet pada Raka. Lho koq begitu temanku katanya kamu Ikhlas kata Raka pada Slamet. Temanku, saya sewaktu mengajarimu tentang pelajaran sekolah walau bibir saya bilang Ikhlas
Namun jauh di lubuk hati saya yang paling terdalam timbul perkataan yang tak di katakan padamu, kata Slamet. Raka menjawab : wah berarti saya menrima pelajaran dari kamu Tidak Ikhlas lahir bathin dong Met, Tidak tau lah teman makanya saya kemari saya mau minta maaf padamu kata Slamet. Yah sudah saya maafkan deh saya juga minta maaf yah Met? emangnya perkataan apa yang terselip di balik hatimu Met? kata Raka. Slamet menjawab : sewaktu saya mengajarimua di balik hati saya berkata, wah saya mengajari Raka, nanti dia pinter bisa-bisa saya di kalahkan deh..!!! begitu nadanya Ka, dan itu mungkin yang di Maksud : Indahnya kebersamaan hidup lalui akan semuanya atau ( IKHLAS )
Penutup :
Sekian artikel ini sampai disini, mohon maaf jika ada kekurangan dalam artikel ini, jika ada kesamaan nama atau tokoh juga cerita ini semata hanya renungan untuk di kaji dan di cerna kebaikanya, maafkan jika ada yang kurang sempurna, dengan niat yang tulus dan Ikhlas saya berbagi untuk membuat yang kita kerjakan atau kebaikan bisa sampai pada titik yang nama nya Ikhlas, kesempurnaan hanya Allah SWT kita manusia hanya berusaha dan berupaya, berikan yang terbaik untuk sesama dengan di dasari
IKHLAS