ertanian, jika menyebut kata tersebut sudah pasti adanya di daerah yang agak jauh dari keramaian atau juga Di perkampungan seperti pada Desa saya dimana saya tinggal sangat jauh dari hiruk pikuk Kota dan Penduduk berpenghasilan dari bertani, namun sebagian ada juga yang pedagang juga pembisnis dan ada pula yang wiraswasta, Namun kesemua'anya itu berpokok pada hasil bumi termasuk Padi dan saya di kesemayoritas mpatan kali ini ingin berbagi dalam hal pertanian, walau saya bukan sarjana pertanian atau pakar tani namun sebagai penduduk dan hidup di kampung saya tidak luput dalam bercocok tanam dari ladang dan juga Padi di sawah, sedikit pengetahuan dalam pertanian saya warisi dari Bapak saya karena asli seorang petani, dan dari beliaulah saya sedikit mengecam pendidikan bertani lebih lanjutnya silahkan di simak dengan seksama di bawah ini :
Untuk menjadi petani yang produktif dan berhasil perlu ada pengetahuan khusus bahkan dewasa ini ada pendidikan resmi yang menghasil sarjana pertanian, namun tidak pada petani daerah seperti di desa saya hanya bermodalkan pendidikan turun temurun daro orang tua petani di desa saya bisa mencapai hasil panen padi yang melimpah dan sukses. karena pendidikan pertanian dengan cara study dan cara praktek langsung di sawah tidak jauh beda. Hanya yang membawa beda cuma status/jabatan saja yang berbeda
Pedoman petani :
Dari sekian banyaknya petani dari petani ladang, sawah, ikan, udang dan lainya semua ada trik dan Pengetahuanya juga. Dari dahulu sampai sekarang seorang petani hanya berpegang teguh pada istilah yang Sering jadi semboyan semua petani, apakah semboyan dari petani itu? Mungkin anda semua sering dengar Nama nya Panca 5 usaha tani itu bisa di kata pedoman atau istilah orang Jawa Agem-ageme / peganggan Masih berlakukah pedoman tersebut pada zaman yang sudah beranjak ke tekhnology modrn dan serba Canggih itu? mungkin pendapatnya akan berbeda-beda tapi semua itu wajar karena Indonesia ini Bermacam-macam suku seperti yang pernah saya posting tentang,
Berbagai suku yang ada di Indonesia Maka tanggapan tentang pedoman panca usaha tani ini, Entah mitos atau peninggalan zaman dulu yang jelas Pedoman itu masih berlaku dipegang teguh masyarakat etnis pedesaan pertanian terpadu
Panca lima usaha tani :Berikut ini pedoman atau Panca lima usaha pertanian padi, yang tertera di bawah ini akan saya tuliskan agar Diantara kita bisa mengetahui keperluan apa dan dasar pengetahuan yang harus dimiliki petani
Panca 5 usaha tani diantaranya terdiri dari :- Penggunaan bibit unggul
- Pengolahan tanah yg baik
- Pemupukan yg tepat
- Pengendalian hama/penyakit
- Pengairan/irigasi
Ada dua aspek penambahan baru pada sapta usaha tani, jadi panca usaha tani berjumlah
Menjadi 7 seluruhnya, dan keterangan 2 aspek yang di tambahkan itu berikut di bawah ini :
6. Pasca panen, dan
7. Pemasaran
Keterangan :
1. Penggunaan bibit unggul :Benih unggul merupakan benih yang telah di pilih dan dipilah agar menghasilkan kwalitas yang baik dan tahan Hama penyakit dan gangguan lainnya. Penggunaan bibit unggul merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi.
2. Pengolahan tanah yang baik :Tanah yang baik adalah tanah yang mampu menyediakan unsur-unsur hara secara lengkap. Selain harus Mengandung zat organik dan anorganik, air dan udara, yang tidak kalah penting adalah pengolahan tanah Yang bertujuan memperbaiki struktur tanah. Tanah yang gembur akibat pengolahan memiliki rongga-rongga Yang cukup untuk menyimpan air dan udara. Kondisi ini juga menguntungkan bagi mikroorganisme tanah Yang berperan dalam proses dekomposisi mineral dan zat organik tanah.
3. Pemupukan yang tepat :Pemupukan bertujuan untuk menggantikan hara yang hilang terbawa panen, volatilisasi, pencucian, fiksasi, dan sebagainya. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan daya saing usaha tani produk pertanian serta sejalan dengan berbagai isu lingkungan dan pertanian berkelanjutan yang berbasis sumberdaya, makin mendorong perlunya rekomendasi teknologi spesifik lokasi, terutama pupuk.
4. Pengendalian hama/penyakit :Pengendalian hama dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu mekanis, pengaturan sanitasi lingkungan Atau ekologi, dan kimiawi. Pengendallian hama secara mekanis dilakukan dengan cara menangkap langsung Hama yang ada. Pengendalian mekanis dilakukan bila populasi hama sedikit. Bila populasinya banyak, Sebaiknya digunakan cara lain karena tidak efesien dalam hal waktu maupun tenaga kerja Pengendalian Lainnya adalah dengan pengaturan sanitasi lingkungan. Sanitasi yang baik dan terjaga mengurangi Kemungkinan hama yang menyerang. Pengendalian secara kimiawi pun dapat dijadikan pilihan bila cara lain Tidak mungkin dilakukan atau tidak dapat mengatasi hama. Artinya, bisa sudah dilakukan cara mekanis atau Sanitasi lingkungan tetap saja hama menyerang tanaman maka cara kimia pun digunakan. Di pasaran sudah Banyak dijual berbagai merek dan jenis pestisida untuk mengatasi hama anggrek. Hal yang perlu Diperhatikan dalam menggunakan pestisida adalah dosis dan cara pemakaiannya. Bila dosis dan cara Pemakainan salah, akan terjadi kerusakan pada komoditas pertanian maupun gangguan kesehatan manusia. Penggunaan pestisida relatif lebih praktis dan cepat cara kerjanya. Namun demikian, biaya yang diperlukan Lebih besar dibandingkan cara mekanis maupun sanitasi lingkungan
5. Pengairan atau irigasi :Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian, yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak. Rismunandar (1993) menjelaskan bahwa yang disebut irigasi merupakan usaha pengendalian, penyaluran dan pembagian air yang benar–benar diatur oleh manusia dan air benar–benar tunduk kepada manusia. Manfaat irigasi air tanah sebagai sumber air pertanian bagi petani pemakai air tanah, bagaimana mekanisme dan kontribusi pembayaran irigasi airtanah oleh petani pemakai airtanah.
6/7 . Dan 2 aspek penambahan baru Pasca panen dan Pemasaran adalah :Tempat kan waktu panen yang tepat menurut padi yang anda tanam karena berbagai jenis nama padi musim panenya sudah pasti akan berbeda, dengan memilih jangka waktu pasca panen yang tepat hasilnya akan berlmpahdan penghasilan padi atau gabah sudah pasti akan lebih bagus dan akan lebih maximal
Dan yang satu ini Pemasaran, atau harga jual sebagai petani yang produktif sudah pasti akan menghasilkan Panen padi yang baik dan super, pasarkan padi pada harga yang relevan dengan harga disaat panen raya
Ucapan :
Demikianlah artikel yang saya sugguhkan pada kesempatan kali ini semoga ada manfaatnya mohon ma'af jika Ada kesalahan maklum saya bukan pakar pertanian ini semata hanya warisan turun - temurun dari orang tua Saya. Semoga saja Indonesia bisa meraih kembali sebagai Negara agraris seperti dulu amin Salam blogging salam Pertanian ...