Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Kendaraan tanpa mesin ini biasa di sebut Sepedah Onthel sebagian Masyarakat di pulau Jawa ada juga yang menyebut namanya Pit atau Sapedah dalam bahasa sunda. Tapi yang lebih umum mah nyebut nya teh Sepedah onthel atau sepedah goes. Jaman tempo doeloe kata Bapak saya kendaraan itu sangat popular sekali keberadaanya. Kenapa begitu ..? Jaman dulu tidak semua masyrakat memilikinya karena untuk membeli sepedah onthel itu memerlukan rupiah yang tidak sedikit walau pada jaman itu masih serba murah namun. Ekonomi sangat prihatin dan sangat mengenaskan saya dengar ceritanya saja. Bapak saya saja untuk membeli sepedah onthel yang baru harus nabung dulu selama beberapa bulan. saking susahnya mencari nafkah saat itu lagian pada masa itu Indonesia belum merdeka kata Bapak Saya. Baca juga artikel sebelumnya lantunan :
Tembang Kenangan Pelipur Lara. Tetapi sekarang Bapak saya sudah Almarhum. Lahir 1930 dan meninggal dunia Tahun 2005 yang silam. Dan peninggalan dari Bapak saya yang membuat saya sedih jika menatapnya yaitu Sepedah Onthel itu. Sepedah itu sangat di sayang dulunya oleh Bapak saya, terkadang saya suka nangis dan tersenyum jika inget Ayah tersenyum. dna jika Inget Ayah saat meninggal berderai air mata tak terasa. Tapi saya masih sehat lho gak Kornslet lah.. hehhe.
Sepedah Goes :
Peninggalan orang tua jaman dulu walaupun harganya tak seberapa jika di bandingkan dengan rupiah jaman sekarang. Tetapi justru harga sejarahnya itu, yang tak bisa di beli dengan bentuk apapun termasuk rupiah. Seperti yang masih saya rawat dan saya jaga di mesiumkan yaitu sepedah onthel peninggalan orang tua saya. Meski usia sepedah itu sudah cukup lama sekitar tahun 1947 kalau gak salah Ayah saya belinya setelah Indonesia Merdeka. Sampai sekarang sepedah itu masih saya rawat dengan baik sebagai cindra mata kenang kenagan dari Ayah tercinta saya.
Kompoy Sepedah Onthel :
Sesekali saya iseng ikutan komunitas sepedah yang ada di kampung sebelah saya. Itupun jika saya ada waktu luang sambil bercengkerama sama Bapak dan Sahabat di kampung saya tinggal. seminggu sekali tiap hari minggu pagi persatuan sepedah onthel di tempat saya suka kompoy keliling desa dengan rute jarak tempuh kurang lebih sekitar 15 km setiap kali jalan kompynya. sdikit screnshoot saat berlangsungnya kompoy sepedah onthel saya bersama teman teman di perkumpulan pecinta sepedah onthel Saya ada di lini depan di urutan ke 2 yang pakai kaos Putih keren gak yah..? :
Perubahan Jaman :
Dengan bergantinya tahun ke tahun seperti pada tahun sekarang ini. Pengguna atau pecinta sepedah onthel mulai menipis dan mengikis karena terkena Abrasi jaman yang sangat cepat sekali dalam perubahan. Dulu saja saat saya masih kecil sekitar tahun 1980 an. Di setiap rumah penduduk masih mempunyai sepadah sebagai alat tranportasi dalam berbagai usaha dan kebutuhanya. Tetapi sekarang coba lihatlah di Desa desa dan Kampung, Sepedah onthel sudah hilang bahkan nyaris punah. Walaupun masih ada beberapa yang masih punya seperti sepedah onthel saya. Apalagi di Kota kota besar seperti di Jakarta dan kota lainya di Indonesia sudah jarang sepedah Onthel itu. Yang masih sedikit kelihatan masih ada di bagian Penduduk Pulau jawa antara Jawa Tengah dan Jawa Timur masih kelihatan banyak. Tapi pada Jawa Barat mulai hilang.
Sepedah Motor VS Sepedah Onthel :Hilanganya sepedah onthel pada jaman modern ini diganti dengan ada nya Sepedah Motor. Kalau dulu tiap rumah nongkrong Sepedah Onthel pada jaman sekarang ini, Malah sekarang yang nongrong Sepedah Motor dengan berbagai merk dan jenis. Malahan yang ekonomy nya lebih mapan Mobil mewah yang di pakai untuk segala aktuvitasnya. Kalau dulu Sepedah onthel cuma dapat surat paling Kwitansi pembelian itupun kalau belinya yang Baru kalau yang Seccount sih kaga mungkin dapat kwitansi. Tetapi Anehnya pada masyrakat jaman sekarang kebanyakan yang punya sepedah motor mereka tidak memikirkan ada ny surat kepemilikan kendaraan bermotor itu. Kaya dikira sepedah onthel kali yah.? Jadi mungkin egonya mah ikut jaman sekarang. Tapi pemikiranya kaya tempo dulu punya sepedah Motor tanpa surat BPKB/STNK. Yang saya takutkan seperti apa yang pernah saya tulis pada postingan minggu yang lalu tentang :
Gempar berita oprasi motor bodong Naik Sepedah Onthel :Pada jaman masa kemerdekaan dulu juga Sang Proklamtor Indonesia Bung Karno menggunakan Sepedah Onthel. sperti yang di langsir pada salah satu situs yang pernah saya kunjungi wikipedia. Berikut penuturan tentang sejarah Presiden Pertama Indonesia itu yang hijrah ke India : Di tahun 1950, presiden Soekarno mendapat undangan dari presiden India Rajendra Prasad untuk berkunjung ke India guna merayakan perayaan kemerdekaan bangsa India dari penjajahan Inggris. Turut serta dalam rombongan presiden republik Indonesia itu adalah Ibu Negara, Fatmawati. Rombongan ini bertolak dari Indonesia pada 23 Januari 1950. Setiba di India rombongan disambut Presiden Rajendra Prasad yang ketika itu berusia 70 tahun. Screnshoot foto Presiden Soekarno dengan Istri tercinta Fatmawati dengan Mesra naik Sepedah Onthel :
Sampai disini kiranya yang bisa saya tuliskan untuk mengenang "Sepedah Onthel Peninggalan Ayah Tercinta" Semoga anda lebih menjaga peninggalan sejarah dari peninggalan para sepuh anda. Karena apapun bentuk peninggalan itu nilainya tidak bisa di ukur dengan apapun. Terima kasih atas kunjungan anda. Mohon maaf jika ada kesalahan pada semua isi artikel ini. Tetap semangat dalam menulis dan berkarya apapun menurut keahlian anda. Salam ceria selalu dan salam sukses. ... Salam Blogging .......dok : history karrysta 29-11-2014